Pages

Subscribe:

Labels

Senin, 18 Maret 2013

Makanan yang baik untuk jangkrik

a. bahan makanan yang banyak memiliki kandungan protein

1 ). tepung ikan
tepung ikan di bikin dari sisa-sisa ikan atau ikan afkir, yang terdiri dari kepala, kerangkan serta ekor. kuailitas tepung ikan yang sangat baik adalah yang datang dari ikan putih, karena kandungan minyaknya tidak kian lebih 6% serta kandungan garamnya 4%. namun tepung ikan mutu ke-2 dibikin dari ikan afal yang kandungan minyak serta garamnya cukup tinggi, hingga dapat menyebabkan dampak negative pada babi. di samping kandungan protein, tepung ikan juga memiliki kandungan unsure-unsur mineral mutlak, layaknya ca, p serta chlorine. tepung ikan ini dapat diberikan pada anak babi sejumlah 15%, untuk babi bibit, serta 10% untuk babi grower.

2 ). susu ikan
susu skim adalah susu yang telah diturunkan kandungan lemaknya jadi lebih kurang 0, 1%. susu skim ini adalah di antara bahan makanan yang bermutu, terlebih untuk babi-babi induk yang tengah menyusui serta babi muda. karena susu skim kaya dapat protein serta lysine dan lactosenya lalu cukup tinggi, hingga bisa menukar sebagai dari pada bahan makanan yang datang dari biji-bijian.
3 ). susu skim bubuk
susu skim bubuk memiliki kandungan 35% protein, namun mineral, fat serta vitaminnya rendah.
4 ). bungkil kedelai
bungkil kedelai didapatkan dari kedelai yang telah di ambil minyaknya. kandungan protein 38%, agak lebih rendah dari pada bungkil kacang tanah yang kandungan proteinnya 41%. walau demikian kedelai kaya dapat lysine, atau merupakana sumber protein nabati yang amat mutlak untuk babi. warna bungkil ini kuning pucat, serat kasar serta kandungan ca-nya rendah. bila pingin memakai bungkil kedelai untuk pengganti tepung ikan, pada rasum mesti ditambah mineral. umumnya bungkil kedelai diberikan sejumlah 5%, tepung ikan 5% untuk grower, serta 10% untuk finisher.
5 ). bungkil kacang tanah
yaitu hasil ikutan kacang tanah yang telah di ambil minyaknya. bahan ini kurang pas untuk babi, dikarenakan kandungan lysine serta ca-nya rendah. jika bungkil kedelai sukar didapatkan atau terlalu mahal, bungkil kacang tanah ini dapat digunakan pengganti dengan ketetapan zat yang kurang diperhitungan serta diganti dengan bahan lain.

b. bahan makanan sebagai sumber energy

1 ) jagung
jagung yaitu bahan makanan babi yang amat bagus, dikarenakan banyak memiliki kandungan karbohidrat. namun bahan makanan ini mesti digiling halus, karena apabila tak lagi kurang berguna. baik jagung kuning ataupun putih keduanya dapat dipergunakan meskipun yang putih kandungan vit. a lebih rendah.
2 ) katul
mutu katul berbagai macam. kondisi mutu ini bergantung pada jumlah brambut yang ada didalam katul itu sendiri. katul yang persentase btambutnya tinggi bermakna berkwalitas rendah. serta katul banyak memiliki kandungan fat, hingga pada musim panas atau lembab, katul gampang tengik. katul yang rusak atau tengik dapat mengganggu alat pencernaan serta mengakibatkan vitamin-vitamin yang ada didalamnya hancur.
babi yang banyak memperoleh makanan katul, bacon jadi lunak. oleh dikarenakan itu pemberian katul ini sebaiknya dibatasi didalam jumlah tengah serta didalam kondisi baru ( fresh ), tidak banyak brambut.
3 ) mellase
mellase dapat diberikan pada babi didalam campuran makanan sejumlah 5%. mellase ini dapat mengikat makanan, hingga makanan tidak terhambur. mellase juga menambah nafsu makan. pada babi-babi fattening dapat diberikan didalam jumlah hingga 20%. sedangakan pada babi kecil tidak kian lebih 5%.

c. bahan makanan hijauan
1 ) hijauan segar
hijauan adalah di antara bahan makanan yang amat mutlak untuk pemeliharaan babi-babi kecil serta babi-babi bibit. namun yang butuh dipikirkan adalah bahwa babi kecil tidak dapat mencerna serat kasar, maka pada babi-babi kecil tersebut tidak dapat diberikan bahan makanan hijauan yang serat kasarnya terlalu tinggi.
hijauan makanan yang biasa diberikan daun ketela rambat, rumput muda yang dipotong-potong serta beragam type leguminose.

2 ) tepung daun lamtoro
tepung daun lamtoro kerap ditambahkan pada makanan, terlebih babi induk bibit serta anak-anak babi. karena bahan tersebut kandungan mineral serta vitaminnya tinggi. walau demikian dikarenakan bahan ini memiliki kandungan toxic ( racun ) maka jumlah jumlah yang dapat diberikan atau ditambahkan pada ransum tidak bisa melebihi 5% dari semua campuran makanan. penggunaan yang terlalu berlebih atau terlalu banyak bermakna dapat menambah toxic yang semakin besar juga. perihal ini dapat menyebabkan pada babi, bulunya rontok, serta babi bunting dapat mengakibatkan keguguran.

3. penyusunan ransum
jika jumlah babi yang dipiara itu cuma bebarapa ekor saja, maka pada babi tersebut dapat diberikan sisa-sisa bahan makanan dari dapur, layaknya kulit pisang, pepaya, sayuran, nasi serta lain sebagainya. walau demikian betapapun banyak sisa makanan yang dapat diberikan, tetapi praktek pemberian makanan sejenis itu kurang dapat dipertanggung jawabkan. karena bahan makanan tersebut tidaklah adalah rasum yang memiliki susunan zat makanan didalam imbangan yang pas layaknya yang dibutuhkan tubuh babi untuk kepentingan perkembangan serta berproduksi.
namun yang disebut dengan ransum adalah sebanyak campuran dari beragam jenis bahan makanan yang didapatkan pada hewan ternakdalam waktu tertent, contohnya 1 hari satu malam ( 24 jam ). didalam waktu 24 jam babi mesti memperoleh zat-zat didalam perhitungan yang benar serta cermat. penyusunan ransum ini amat beragam atau berlainan. titik berat perbedaan tersebut terdapat pada kandungan protein serta hidratarang. karena dasar penyusunan ransum yang dikemukakan disini adalah dengan basic imbangan protein ( ip ).

ip ini tunjukkan satu perbandingan pada protein bisa dicerna ( prdd ) dengan martabat pati ( mp ).Protein bisa dicerna adalah hasil pencernaan protein kasar yang ada didalam satu bahan makanan yang bisa diabsorpsi oleh diding usus.
namun mp = martabat pati dari satu bahan makanan atau ransum adalah angka yang tunjukkan kg ( gr ) pati murni yang sama dayanya dengan 100 kg ( gr ) berbahan makanan itu untuk membentuk lemak badan didalam tubuh. perihal ini ditujukan, apabila bahan makan atau ransum itu dikatakan mempunyai mp 70, berarti 100 kg bahan makanan atau ransum tersebut memiliki daya yang sama juga dengan 70 kg pati murni saat membentuk lemak badan didalam tubuh. serta mp dari satu bahan makanna juga menggambarkan kandungan energy.
perumpamaan ip

bungkil kepala, prdd = 16, 8% ; mp = 81%
ip = prdd : mp = 16, 8 : 81 = ip 1 : 482
langkah mempertimbangkan mp satu bahan makan.
sebagai perumpamaan jagung.
jagung memiliki kandungan prdd 6, 6%, lemak 3, 7%, serat 1% serta karbohidrat 64, 8%.
dikarenakan besarnya mp dari masing-masing zat makanan sudah diketahui maka :
1 kg pati murni = 1 satuan kg mp
1 kg betn = 1 satuan kg mp
1 kg serat kasar = 1 satuan kg mp
1 kg lemak dari biji-bijian = 0, 94 satuan kg mp
1 kg lemak dari biji-bijian = 2, 44 satuan kg mp
maka mp jagung tersebut dapat diperhitungkan seperti berikut :
6, 6 kg prdd memiliki mp 6, 6 kali 0, 94 = 6, 20
3, 7 kg lemak bisa dicerna memiliki mp 3, 7 kali 2, 41 = 8, 917
1, 0 kg serat kasar bisa dicerna memiliki mp 1, 0 kali 1 = 1, 00
64, 8 kg karbohidrat bisa dicerna memiliki mp 64, 8 kali 1 = 64, 80
jumlah = 80, 917
lantas tiap-tiap 100 kg jagung memiliki mp = 80, 9 atau dengan kata lain, bahwa tiap-tiap 100 kg bahan makan sama dayanya dengan pati murni sebesar 80, 9 kg.
catatan :
• bahan makanan yang mempunyai ip = 1 : 2, bermakna separuh dari zat-zat makanan terdiri dari protein.
• serta bahan makanan yang ip –nya 1 : 10, bermakna zat proteinnya cuma sepersepuluhnya.
• babi-babi usia 6 bln., diberi ransum dengan ip 1 :5 – 1 : 6
• babi induk menyusui diberi ransum dengan ip 1 : 6 – 1 : 7
• babi fattening diberi ransum, dengan ip 1 : 8 – 1 : 10
kandungan ip didalam ransum terdapat pada kandungan protein serta mp ( ip ). kandungan ip didalam ransum itu sendiri di pertimbangkan menurut sebagian factor salah satunya :
1 ) tujuan peternakan itu sendiri, contohnya sebagai babi fattening, bibit.
2 ) fase hidup babi, starter, grower, finisher atau berat babi.
3 ) dasar yang sudah ada layaknya zat-zat makanan yang dibutuhkan serta pertimbangan ekonomis, dan bahan yang ada pada selama th..
menurut faktor-faktor tersebut diatas, maka dapat disusun beragam jenis ransum cocok dengan keperluan babi serta tujuan peternak

a. beragam jenis ransum
1 ) ransum starter
yang disebut dengan babi starter adalah anak babi yang tetap menyusui dengan usia 8 – 10 minggu. pada fase atau periode ini mereka mesti memperoleh ransum starter, yakni ransum yang terdiri dari :
• komposisi bahan makanan yang gampang dihisap oleh anak babi serta juga gampang dicerna ( creep feeder ).
• kandungan serat kasarnya rendah, contohnya berbahan jagung giling halus, tepung susu skim. karena susu kandungan proteinnya tinggi, namun jagung mempunyai kandungan cerna yang tinggi serta adalah sumber karbohidrat.
• kandungan protein 20 – 22 persen, mp 70
• serat kasar 3 persen.

2 ) ransum grower babi
grower yakni anak babi setelah melampaui fase starter hingga usia 5 bln.. babi-babi yang sudah melalui fase grower serta meraih berat 50 kg. perihal ini ditujukan supaya :
• babi tumbuh cepat, sehat serta kuat.
• dapat membuahkan babi-babi fattening yang sedikit lemak atau spek, tetapi banyak daging.
• babi bibit ( breeding ) didalam periode menyusui kelak dapat dapat menghasilkan air susu cukup banyak.
babi-babi yang hidup pada fase ini mesti memperoleh ransum grower, yakni ransum yang terdiri dari :
• bahan yang agak kasar sedikit daripada ransum starter.
• kandungan protein lebih kurang 17%, mp 68.
• serat kasar 5%.
• ditambah ekstra hijauan fresh, vitamin-vitamin serta mineral.
3 ) ransum fattening
babi fattening yaitu babi-babi yang digemukkan sebagai babi potongan yang beratnya 50 – 100 kg. penggemukan ini diawali sejak mereka telah melalui fase grower yang berat hidupnya 50 kg s/d dapat dipotong yakni pada saat meraih berat 100 kg. ransum yang didapatkan adalah ransum fattening, yang terdiri dari :
• bahan makanan yang agak kasar
• kandungan protein 14%, mp 69.
4 ) ransum bibit
ransum bibit adalah ransum yang didapatkan pada babi dara, sebagai pengganti makanan fase grower atau babi bunting3 bln. pertaman. yang butuh di perhatikan didalam perihal ini adalah babi tidak bisa terlalu gemuk serta banyak fat. untuk menghindari kondisi ini maka babi tersebut mesti diberikan ransum spesial yakni ransum bibit yang terdiri dari :
• beberapa bahan makanan yang kandungan serat kasarnya relative tinggi lebih kurang 8, 5%.
• protein 14, 5 persen, mp 64.
• ditambah hijauan.
5 ) ransum induk menyusui
ransum induk menyusui yakni ransum yang didapatkan pada bln. paling akhir pada saat bunting serta sepanjang mereka menyusui. ransum tersebut terdiri dari:
• bahan yang kandungan serat kasarnya relative rendah, 7%.
• kandungan protein tinggi, 18, 5%, mp 66.
protein yang tinggi dibutuhkan untuk :
• perkembangan embryo.
• persiapan produksi air susu.
serat kasar yang tidak terlampau tinggi ditujukan untuk menghidari kemungkinan berlangsungnya kesukaran buang kotoran ( konstipasi ) pada waktu akan melahirkan. untuk menangani konstipasi ini babi dapat ditolong dengan diberikan obat pencahar ( urus-urus ), contohnya garam inggris sejumlah 1 ( satu ) sendok makan yang digabung makanan. pemberiannya dikerjakan sekian hari sebelum saat serta setelah melahirkan. pada waktu ini jumlah ransum dapat dikurangi, namun mesti benar-benar bermutu.

b. langkah penyusunan ransum
untuk menyusun ransum yang baik, cermati tabel dibawah beserta diagram tersebut :
keterangan starter % grower % fattening % lactasi bibit
1. jagung 35 – 60 25 – 60 25 -60 20 – 50 15 – 40
2. katul – 0 – 10 0 – 25 10 – 15 0 – 15
3. tepung ikan 5 – 10 5 – 20 – 5 -10 2 – 10
4. dedak gandum – 5 – 10 0 – 15 10 – 25 10 – 30
5. susu skim ( powder ) 0 – 20 – - – -
6. tepung tulang – 0 – 5 2 – 7 0 -5 0 – 5
7. bungkil kedelai 5 – 15 2 – 10 2 – 5 5 – 10 2 – 7
8. bungkil kelapa – 0 -3 2 – 7 0 – 7 0 – 7
9. tepung daun lamtoro 0 – 3 5 5 5 5
10. mellase 0 – 3 5 5 5 5
11. mineral 1 1, 5 1, 5 1, 5 1, 5
12. gula 0 – 10 – - – -
13. vitamin – - – - -
14. antibiotic – - – - -
protein kasar 19 16 14, 5 18, 5 14, 5
mp 70 68 69 66 64
serat kasar 4 6 6 7 8, 5
catatan
• campuran dapat terdiri dari 60% kulit kerang giling/tepung kulit kerang, 30% tepung tulang, 10 gram yosium.
• perbandingan ca serta p yang baik 1, 5 – 2.
• mineral didalam ransum 1, 5%.
• vitamin-vitamin serta antibiotic cuma dapat didapatkan dari pabrik serta tentang jumlah yang perlu ditambahkan pada ransum ada petunjuknya dari pabrik yang bersangkutan
• antibiotic bermanfaat untuk merangsang perkembangan serta memberantas penyakit.
perumpamaan untuk ransum serta mengkalkulasi ransum induk menyusui. pada tabel di atas tampak bahwa kandungan serta mp pada ransum induk menyusui 18, 5 persen, mp 66 maka perihal ini dapat diperhitungkan seperti berikut :
diagram penyusunan ransum
bahan bag/kg prot. kasar mp
1. jagung 35 35 kali 8, 5 = 297, 5 35 kali 80 = 2. 800
2. katul 50 50 kali 13, 5 = 675 50 kali 60 = 3. 000
3. bungkil kedelai 5 5 kali 48, 5 = 242, 5 5 kali 69 = 345
4. tepung ikan 10 10 kali 53 = 530 10 kali 49 = 490
5. tepung daun lamtoro 5 5 kali 19, 5 = 97, 5 5 kali 45 = 225
jumlah 100 1842, 5 6. 860
prot. kasar = 1842, 5 = 18, 425 mp = 6860 = 68, 6
100 100
angka-angka pada tabel atau diagram diatas yaitu sebatas dasar saja, hingga beberapa peternak dapat menyusun sendiri menurut bahan baku yang ada di lingkungan tiap-tiap gunakan satu dasar yang sudah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar